Selasa, 31 Juli 2012

Yg kudapat dan yg belom kudapat


Bisakah aku seperti burung yang selalu mengepakkan sayap sambil bertasbih mengingatMu ya Allah? terkadang hari yang indah menyurutkan hatiku ini. terkadang aku ingin sekali menangis meski tak tahu mengapa aku sangat ingin? aku malu saat hatiku tersimpan secuil iri kepada teman~temanku. aku malu saat aku harus menangis melihat temanku bahagia. pastilah aku lebih buruk dari seekor burung yang indah, yang senantiasa mengepakkan sayapnya berbagi kebahagian merasakan kebahagiaan dengan mengingat Allah SWT. tak pantas air mata ini jatuh saat temanku merasa bahagia.
Aku masih perlu banyak belajar mensyukuri apa yang aku dapatkan.aku tak mau tersiksa dengan apa yang aku rasakan. hingga aku menghukum diriku sendiri dengan mencari sebuah perbandingan, perbedaan. banyak sekali hal yang aku inginkan sedari dulu hingga saat ini belum tercapai.aku ingin bisa sekolah,aku ingin seperti anak~anak lain. padahal aku tahu segala sesuatu yang ku minta kepadamu bisa langsung kau kabulkan, bisa engkau tunda pengabulannya dan bisa juga dikabulkan di Akhirat. tapi aku tak sabar hingga perasaan iri menghantuiku setiap saat. namun suara hatiku selalu berkata 'cukup ! cukup kau sesat dan salah melangkah' suara itu seperti membelokkanku kearah yang sejak dahulu aku dambakan, hingga dia mengarahkanku kearah hukuman yang harus dijalani diriku sendiri.
Ya.. aku malu dengan keadaan ini. buat apa aku sholat, puasa jika aku iri kepada teman~temanku yang lain, teman~teman yang bisa tertawa lepas di sekolah. Bersama teman~teman sebayanya.? aku menangis mengadukan semua kepadamu. entah mengapa tangan ini tergerak mengambil 2 lembar kertas putih bersih dan mengammbil sebuah pulpen. satu kertas berjudul 'YANG BELUM KUDAPAT' dan yang satu berjudul 'YANG KU DAPAT'
Seketika aku mulai menuliskan apa yang belum aku dapatkan. aku tuliskan segala yang ku irikan kepada temanku, aku tuliskan apa yang menjadi keinginanku tapi terhenti di satu lembar depan saja. dan satu persatu tanganku mulai menuliskan segala yang kudapat sejak aku lahir hingga sekarang ini, hingga selembar kertas itu penuh bolak balik dan tak ada lagi tempat untuk aku menulisnya, padahal masih banyak sekali yang telah kudapat dan belum tertulis. saat itu juga aku menangis sejadi-jadinya. apa jadinya jika nafasku terhenti atau aku tak mendapat sebutir nasi dalam satu hari atau aku tak dapat satu tetes air dalam satu hari? bodohnya aku menggrutu iri kepada teman~temanku yang bisa sekolah formal. dan aku tersadar apa yang aku dapatkan terkadang tak pernah aku memintanya, tetapi engkau Maengetahui aku membutuhkannya. engkau tidak pernah rugi jika hambanya tak bersyukur bahkan Dia tetap memberikannya meskipun hambanya tetap lupa mensyukurinya.
Terima kasih ya Allah Engkau menyadarkan aku, Engkau Maha Pemberi Petunjuk. Aku yakin apa yang telah Engkau berikan pasti lebih baik dan berguna dari segala yang aku inginkan.

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Selasa, 31 Juli 2012

Yg kudapat dan yg belom kudapat


Bisakah aku seperti burung yang selalu mengepakkan sayap sambil bertasbih mengingatMu ya Allah? terkadang hari yang indah menyurutkan hatiku ini. terkadang aku ingin sekali menangis meski tak tahu mengapa aku sangat ingin? aku malu saat hatiku tersimpan secuil iri kepada teman~temanku. aku malu saat aku harus menangis melihat temanku bahagia. pastilah aku lebih buruk dari seekor burung yang indah, yang senantiasa mengepakkan sayapnya berbagi kebahagian merasakan kebahagiaan dengan mengingat Allah SWT. tak pantas air mata ini jatuh saat temanku merasa bahagia.
Aku masih perlu banyak belajar mensyukuri apa yang aku dapatkan.aku tak mau tersiksa dengan apa yang aku rasakan. hingga aku menghukum diriku sendiri dengan mencari sebuah perbandingan, perbedaan. banyak sekali hal yang aku inginkan sedari dulu hingga saat ini belum tercapai.aku ingin bisa sekolah,aku ingin seperti anak~anak lain. padahal aku tahu segala sesuatu yang ku minta kepadamu bisa langsung kau kabulkan, bisa engkau tunda pengabulannya dan bisa juga dikabulkan di Akhirat. tapi aku tak sabar hingga perasaan iri menghantuiku setiap saat. namun suara hatiku selalu berkata 'cukup ! cukup kau sesat dan salah melangkah' suara itu seperti membelokkanku kearah yang sejak dahulu aku dambakan, hingga dia mengarahkanku kearah hukuman yang harus dijalani diriku sendiri.
Ya.. aku malu dengan keadaan ini. buat apa aku sholat, puasa jika aku iri kepada teman~temanku yang lain, teman~teman yang bisa tertawa lepas di sekolah. Bersama teman~teman sebayanya.? aku menangis mengadukan semua kepadamu. entah mengapa tangan ini tergerak mengambil 2 lembar kertas putih bersih dan mengammbil sebuah pulpen. satu kertas berjudul 'YANG BELUM KUDAPAT' dan yang satu berjudul 'YANG KU DAPAT'
Seketika aku mulai menuliskan apa yang belum aku dapatkan. aku tuliskan segala yang ku irikan kepada temanku, aku tuliskan apa yang menjadi keinginanku tapi terhenti di satu lembar depan saja. dan satu persatu tanganku mulai menuliskan segala yang kudapat sejak aku lahir hingga sekarang ini, hingga selembar kertas itu penuh bolak balik dan tak ada lagi tempat untuk aku menulisnya, padahal masih banyak sekali yang telah kudapat dan belum tertulis. saat itu juga aku menangis sejadi-jadinya. apa jadinya jika nafasku terhenti atau aku tak mendapat sebutir nasi dalam satu hari atau aku tak dapat satu tetes air dalam satu hari? bodohnya aku menggrutu iri kepada teman~temanku yang bisa sekolah formal. dan aku tersadar apa yang aku dapatkan terkadang tak pernah aku memintanya, tetapi engkau Maengetahui aku membutuhkannya. engkau tidak pernah rugi jika hambanya tak bersyukur bahkan Dia tetap memberikannya meskipun hambanya tetap lupa mensyukurinya.
Terima kasih ya Allah Engkau menyadarkan aku, Engkau Maha Pemberi Petunjuk. Aku yakin apa yang telah Engkau berikan pasti lebih baik dan berguna dari segala yang aku inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.